Mulanya aku dapat tugas sekolah,
yaitu Green Therapy.
Green Therapy Adalah kegiatan yang
menempatkan seseorang berada di lingkungan alam yang hijau untuk merefleksikan
dirinya dalam suasana yang tenang dan damai. Tujuannya agar kita tidak stres karna kita kan di rumah saja karna pandemi Covid 19. Agar tidak stres, jadi sekali-kali kita juga butuh keluar ke ruang terbuka hijau tapi tetap dengan protokol Covid 19.
Ada 3 pilihan kegiatan Green Therapy dari sekolahku
1. Berolah raga
2. Piknik
3. Bercocok tanam
Dan aku pilih melakukan SEMUANYA .
Yap aku pilih semuanya. Kami melakukan Green Therapy hari minggu kemarin SEHARIAN.
Awalnya sih kami memilih piknik. Tapi akhirnya kami memilih semuanya.
Malamnya aku tak bisa tidur.
“Ayuk, Ayuk sudah tidur belum?” Tanya
bundaku
“Belum bunda!!!” Sahutku
“Ada Apa?” Tanyaku balik
“Kita besok kemana ya?” Tanya bundaku
“Bukanya kita akan piknik ke unila??” Tanyaku balik sambil jalan mendekati bunda yang sedang duduk di ruang tengah
“Disana kan pasti bertemu banyak orang” Jawab bundaku.
“Apa kita bercocok tanam saja” usul
bundaku
“Tidak ah, aku bosan masa cuma menanam. Kan sering”
kataku
"Tapi kan besok memang jadwal kamu belajar menaman di Zoom" Kata Bundaku.
Kami larut dalam pikiran masing-masing.
Akhirnya aku mulai mengantuk.
semua sudah tidur hanya aku dan bundak saja yang
belum tidur. Kami sepakat untuk memilih piknik olah raga, piknik dan bercocok
tanam.
Keesokan
harinya.......................
“Ayuk, ayo kita olahraga!!!!! Pulangnya mampir belanja dulu!!!” Ajak Bunda
“Oke, aku ganti baju olah raga dulu
ya” jawabku
Kami pun berolah raga di kebun akasia yang biasa kami datangi. Entah kebun milik siapa hehehe...
Setelah berolah raga kami pun piknik
di depan rumah. Kan pekarangan rumahku juga terbuka hijau 😂
Kami memasak bersama. Aku menggoreng
ayam dan tahu, minyaknya menyiprat-nyiprat. Aku juga memasak nasi goreng pakai daun pegagan dan daun caya atau singkong jepang yang dipetik di pekarangan juga. Adek yang motongin daun chaya. Adek pinter deh.
Setelah piknik kami shalat di tempat piknik. Tapi di bersihkan dulu dhong sisa-sisa memasak...
“Bercocok tanamnya kapan????”
Eits tenang aja.......
Setelah piknik kami tidur-tiduran dan ngobrol.
Pas jam 2 siang aku belajar regrow lewat aplikasi zoom bersama kakak-kakak dari komunitas pecinta lingkungan. Kata bunda sih kamunitasnya didukung oleh ASEAN pemuda.
Eh tiba-tiba hujan lebat. Akhirnya kami pindah ke dalam rumah.
Lalu di ujung acara kita meregrow
bersama-sama. Untungnya hujannya sudah reda. Kalau aku dan adek meregrow kangkung dan kunyit.
Green Therapy ini benar-benar membuat
hati bahagia.
Apa green therapy ala kamu agar nggak jenuh di rumah saja?